Latest Updates

Beratnya tanggung jawab menjadi ibu ketika anak usia 3 tahun lebih

Beratnya tanggung jawab menjadi ibu ketika anak usia 3 tahun lebih
Ternyata menjadi seorang ibu semakin berat ketika anak kita sering berantem bersama sesama saudara nya yang seumuran.
Lagi ada di fase kebanyakan kesel nya tapi ga bisa dikeluarin karena sadar mereka adalah anak anak.
Terkadang kita juga tidak bisa menyalahkan anak orang lain dalam kasus ini, terkadang anak kita juga melakukan kesalahan terhadap anak lain.
Kenapa akhir akhir ini anak ku dan anak kecil itu dikit dikit berantem, berebut mainan, berebut barang apapun mereka rebutkan.
Terkadang ketika berebutan anak ku memukul anak lain, tapi kejadiannya hari ini jari kelingking tangan anak ku di gigit oleh anak lain, saudara sendiri, tapi ya kita mau marah pun kita tahan. Mereka anak kecil, yang melakukan gigitan pun dibawah 5 tahun.
Mau marah kan ya nama nya anak kecil.
Apa harus marah ke orang tua nya??? Ga mungkin juga kan.

Arrgghhhh begitulah kehidupan seorng ibu ketika anak sudah mulai main pukul memukul

HAPPY ANNIVERSARRY 6 YEARS




Aku tak pernah menghitung hari, tapi ternyata kita sudah sejauh ini melangkah bersama.
Dari yang tadi nya hanya orang asing, dan tau nama masing-masing, berteman lalu menjalin suatu komitmen
Dulu Tak pernah terpikirkan oleh ku akan seperti apa pasanganku kelak, Satu do'a yg selalu ku tekan kan sebelum bertemu denganmu, ingin mempunyai pasangan yg mengerti agama, baik, dan tulus. Tak peduli paras rupawan yang terpenting rela berkorban.

Alhamdulillah allah datangkan seseorang yang benar benar aku butuhkan. Dia yang selalu bertanggung jawab dalam segala hal.
Dikala baik dan buruk nya aku, ia selalu bisa menerima nya, dan tak pernah marah sedikitpun atau mengeluh ketika aku malas dalam beberapa hal.

Mungkin aku bukanlah orang yang romantis, bukan pula ibu yang baik untuk anak kita, dan bukanlah pasangan yang sempurna, tetapi kamu bisa menerima ketidak sempurnaan itu.
Walaupun tak pernah keluar kata kata pujian, kata kata sayang ataupun ungkapan perasaan melalui ucapan. Tapi percayalah dengan sikap dan tindakan aku menyayangimu.

Aku akan selalu berusaha menjadi istri yang siap berada disamping mu dalam hal terbaik dan terburuknya kamu.

Terima kasih sudah mau berjuang bersama ku
Terima kasih sudah menjadi sosok yang bisa diandalkan
Terima kasih sudah menjadi suami yang bisa aku bangga kan
Semoga allah akan selalu menyatukan kita dan anak kita di dunia maupun di surga

1 Muharram 1439 H 

1 Muharram 1445 H

Bapak ku Hipertensi dan Terkena stroke

Bapak ku Hipertensi dan Terkena stroke
Hi my blog.

Saat ini aku sedih jika teringat akan sesuatu hal yang ada dalam pikiran ku akhir-akhir ini.
Entah harus aku mulai darimana perjalnan cerita ini.
Ini tentang bapak ku. Dia yg tadi nya orang yang super aktif, kesana kemari, touring ke pantai pernah seminggu ke pantai 3x, lalu ke luar kota seperti, purwakarta, kadang pagi pagi berangkat ke geopark ciletuh tanpa menginap ia pulang lagi sampe kerumah malam, lalu kadang dia pernah ke curug yg ada didaerah subang bersama teman-temannya menggunakan sepeda motor.
Terkadang aku kasian sama bapak, aku khawatir dengan kesehatan nya, karena umur nya sudah 60 lebih dan bapak juga punya penyakit hipertensi yang bisa sewaktu-waktu naik darah nya. Aku tak bisa melarang bapak ketika bapak mau pergi kemanapun yang ia inginkan karena ya itu memang hobi nya, dan bapa orang nya keras kepala.
Ada suatu kejadian dulu, ketika bapak naik kotor menuju perjalanan pulang ia tiba-tiba menelpon ibu, "bu tolongin bapak, bapak ini dipinggir jalan, kepala bapak tadi mendadak pusing berat, tangan dan kaki juga seperti kaku, makanya bapak berusaha membawa motor kepinggir untuk turun dan duduk di pinggir jalan, tapi bapa memaksakan untuk menelpon".

Kebetulan dirumah ada menantu nya biasa di panggil aa. Ibu langsung memberi tahu si aa dan si aa pun langsung bergegas menuju tempat bapak saat itu. Ya singkat cerita ternyata tensi darah bapak naik dan kejadian yang bapak alami semacem stroke tpi yang sangat ringan. Setelah pulang diberi obat dan beberapa jam kemudian normal lagi seperti biasa nya.

Lalu pada lain waktu setelah 1 tahun kemudian atau beberapa bulan kemudian setelah nya tiba-tiba sekitar waktu menjelang subuh bapak tuh bangun dari tempat tidur menuju kamar mandi karena ingin buang air kecil, baru sampai dapur bapak terdiam sambil berdiri, diikuti ibu juga sudah terbangun dan bertanya sama bapak "bapak katanya mau ke kamar mandi? Tapi kenapa diam saja didapur?" Lalu tak lama bapak malah terjatuh ke lantai kaki dan tangan bapak sepertinya tidak bisa bergerak dan untuo bicarapun susah.
Kebetulan aku waktu itu memang lagi ngchat ibu di whatsapp untuk menanyakan sesuatu. Dan kebetulan kejadian itu baru selesai terjadi.
Singkat nya sekitar pukul sembilan siang bapak dibawa ke rumah sakit terdekat memakai ambulans desa, cek rontgen, cek darah, scan dan semacam nya. Akhirnya bapak dirawat dirumah sakit tersebut untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik. Bapak dirawat sekitar 4 harian kalau tidak salah. Akhirnya diperbolehkan pulang karena kata dokter penyakit stroke harus berobat jalan, nanti dikasih jadwal kontrol kunjungan sesuai yang di perintahkan dokter tersebut.
Sudah 20 hari dari sakit nya bapak sampai sekarang. Apakah ada perubahan?? Ya sedikit di hari pertama bapak dari yg ga bisa gerak. Di hari berikutnya bapak cuman bisa gerak setengah badan nya yang kanan, sedangkan yang kiri belum bisa bergerak sama sekali. Sudah minum obat dokter, obat herbal tapi belum ada penambahan sama sekali perubahan nya. Saat ini sedang mencoba pengobatan akufuntur dan diabntu obat herbal. Tapi sama sekali tidak ada perubahan sedikitpun. Setiap hari keinginan bapak cuman mau pijit, pijit dan pijit. Makan kadang tidak mau, kadang minum obat juga tidak mau.

Jujur aku sangat sedih dan seperti tidak percaya itu terjadi sama bapak. Bapak yang biasa nya setiap hari keluar rumah terkadang dari pagi sampai malam. Tapi sekarang jangankan keluar rumah, untuk babgun dari tempat tidur duduk sajapun tak mampu.
Nyesek hati ini melihat bapak seperti itu. Kesal kadang ada ketika bapak susah dikasih tau buat makan dan minum obat. Ya karena bapak tipe orang yang keras kepala.
Aku tak tahu apakah kedepannya bapak akan bisa lagi pergi motor-motoran, kita pergi ke tempat wisata bareng-bareng lagi sekeluarga. Aku tak tahu itu. Rasanya akan sangat lama proses penyembuhan nya.

Aaaaarrrrrghhhhhhhhh biarkan aku berteriakkkkkkk. 

iklan

Adsense google