Surat Peringatan yang kadang terkenal dengan singkatan nya yaitu SP. Surat peringan terdiri dari 3, ada SP 1, SP 2, dan SP 3
Ternyata surat peringatan memang menjadi sebuah surat menyedihkan apalagi buat mereka yang baru pertama mendapatkan SP.
To the point saja, baru-baru ini tepa nya bulan akhir januari saya mendapatkan SP karena di catatan EP nya tersebut saya telah ceroboh dalam bekerja.
Hello, buat perusahaan tempat kerja gue, hey di dunia ini ga ada yang perfect!! Gue sudah berusaha semaksimal mungkin buat menghasilkan produk yang berkualitas sesuai yg kalian harapkan. Tapi apa?? Kalian seenak jidat nya ngeluarin SP 2 ke gue dengan catatan kecerobohan. Emang kalian pikir gue main-main dalam kerja? Tidak, kalian tidak pernah mengerti tentang karyawan kalian. Kalian hanya mementingkan kualitas produknya saja tanpa memperdulikan karyawan nya.
Gue sempet protes ke kepala produksi, "kenapa gue dapet SP 2? Kenapa ga SP 1 dulu?" dan jawaban dia hanya "saya tidak tahu apa-apa, coba tanyakan kepada kepala lab, karena dia yang meminta dikeluarkan nya SP". Lalu gue tanya ke kepala lab jawaban dia sama saja "saya tidak tau kenapa kamu di SP 2, itu keputusan manager perusahaan". OMG, padahal kan lu yang mengajukan SP tersebut, tapi kalian malah saling tuduh menuduh. Dan alhasil tetap saja melayang lah sudah SP 2 buat gue.
Sebenernya gue cukup sakit hati atas perlakuan mereka yang punya jabatan, yang jelas-jelas bukan sepenuhnya kesalahan gue, tapi apa daya gue ga bisa apa-apa, bawahan cuman bisa nya ditindas.
Just my opini, jika diantara kalian yang punya jabatan, siapa pun kalian yang baca blog gue, please, jangan seenak nya menindas bawahan kalian, tanpa ada nya bawahan kalian, kalian tidak bisa apa-apa. Walaupun kalian punya uang banyak, tetap saja karyawan yang paling berjasa mengeluarkan keringat tanpa kalian perdulikan.
