Latest Updates

Pernikahan Membuat Kebahagiaan

Pernikahan Membuat Kebahagiaan
Hay semua pembaca blog saya
Oia alhamdulillah daya sudah menikah, tepat nya tanggal 21 September 2017 atau 1 Muharram 1439 H bertepatan dengan tahun baru islam.

Sebulan lagi pernikahan ku akan menginjak 1 tahun. Banyak lika-liku yang menghiasi kehidupan saya dan suami setelah menikah ini, cobaan dan ujian sangatlah berbeda tidak seperti ketika sebelum menikah, godaan nya tersendiri cuman dalam ruang lingkup keluarga maupun tetangga.

Kami saat ini belum di kasih kepercayaan sama ALLAH SWT untuk memiliki keturunan, sedih memang terkadang kami rasakan, tapi kami optimis insya allah keinginan kami akan segera allah kabulkan.

Tapi selama hampir 1 tahun ini, saya dan suami selalu akur, adem, ayem tidak ada cekcok apapun, atau kalau ketika tiap bulan saya datang haid tapi suami saya selalu bilang "mungkin belum saat nya, kita harus tetap sabar". Itu yang selalu membuat saya bangga dan senang mempunyai suami yang begitu sabar dan ikhlad menerima ujian dari allah.

Kami sadar diri sebagai hamba yang belumuran dosa tidak bisa hidup tanpa ada dosa. Yang hanya bisa kami lakukan berusaha dan terus selalu berdoa mendekatkan diri kepada sang pencipta, bagaimana pun hasil nya nanti, itu sudah diatur oleh allah.

Terkadang manusia berkata sampai kapan kesabaran ini membuahkan hasil, tapi selama suatu keinginan nya belum tercapai kita madih bisa bersabar dengan seiring berjalan nya waktu, walaupun banyak yang bilang sesuatu yang tak enak di dengar ditelinga, suka tidak suka, mau tidak mau, itulah pendapat orang-orang diluar sana.

Kita tidak bisa melakukan sesuatu tanpa ada nya allah, orang lain tidak tau bagaimana rasa nya, atau bagaimana kehidupan kita, entah kehidupan kita ini lebih baik dari nya atau lebih buruk dari nya, tidak ada yang tau kecuali allah SWT.

Orang lain hanya tau sesuatu keburukan dari diri kita, itu lah keburukan yang selalu di ingat oleh siapapun. Bahkan kita juga sama selalu memandang dari sisi buruk seseorang, sedangkan kita sendiri tidak mau dipandang begitu oleh orang lain.

Setiap manusia lebih baik kita saling intropeksi diri sendiri terlebih dahulu saja, sudah benarkah diri ini? Sudah lebih baikkah dari orang lain? Jangan sampai kita selalu ngomongin keburukan orang lain, sedangkan kita tidak sadar diri bahwa kita ini siapa.

iklan

Adsense google